Social Icons

Facebook  Twitter  Google+ 

Minggu, 07 September 2014

Basic Journalism Course: Mengenal Dunia Foto dan Berita




        Basic Journalism Course kembali di selenggarakan tahun ini oleh Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dengan lokasi di Graha WM Dinoyo lantai 7. Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Fikom angkatan 2011-2014, mahasiswa WM dan mahasiswa dari Universitas Surabaya.
          Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (6/9) ini dimulai pada pukul 14.00 WIB bersama Kompas. Seminar ini menghadirkan pembicara Arbain Rambey dan Tri Agung Kristanto dan di moderatori oleh mahasiswa Fikom WM angkatan 2011, Christine Hartanto.
           Seminar ini di bagi dua sesi  yaitu dengan tema Feature Writing dan Basic Fotografi Jurnalism. Di sesi pertama yaitu Arbain Rambey
salah satu pewarta foto senior di Kompas, Kini Arbain memiliki rubrik sendiri di Harian Kompas yakni Klinik Fotografi yang terbit setiap hari selasa. Selain itu rubrik Klinik Fotografi juga bisa di saksikan di Kompas TV.
      Arbain Rambey menekankan tiga hal bahwa fotografi adalah apa yang di potret, dimana memotretnya, dan bagaimana cara memotretnya. Dalam fotografi Human Interest yaitu bagaiman memotret manusia sebagai obyeknya. “Human interest memotret manusia, foto jurnalistik adalah foto mengandung berita dan salah satu cabangnya adalah Human Interest,” pungkas Arbain di depan para peserta.
         Dari penjelasan foto jurnalistik di lanjutkan dengan sesi kedua yaitu membahasa penulisan berita feature oleh Tri Agung Kristanto atau yang di sapa TRA adalah Kepala desk Nusantara di Kompas. “Feature kuat erat dengan Human Interest, Apakah saat ini unsur 5W+1H masih berlaku dalam penulisan feature,” Tanya TRA dalam pembukaan seminarnya di depan para peserta.
         TRA menjelaskan “Berita memiliki dua nilai berita, penting dan menarik sama seperti kita curhat. Setiap peristiwa bisa di buat soft dan hard tergantung kita curhat berita yang lebih penting dan menarik,” jelas TRA dalam memberikan pengertian jenis berita hard news dan soft news.
          Menurut TRA, Berita feature tidak selalu terkait dengan peristiwa seperti halnya berita soft news, feature biasanya terkait dengan people atau orang. “Menjadi wartawan itu muda syaratnya adalah nalar baik, watak baik,” pungkas TRA dalam memotivasi para peserta agar selalu menulis karena bagi TRA di semua hal di dunia ini bisa di curhati.
           Seminar ini berlangsung menarik dan atraktif, para peserta pun aktif mengajukan pertanyaan seputar foto dan berita kepada narasumber.  Selain itu para peserta mendapatkan doorprize dari Kompas dan LPM Fikom WM.  Julius sebagai ketua pelaksana menyatakan perasaanya setelah menyelenggarakan seminar ini, “Merasa senang sudah di berikan kepercayaan untuk mengadakan acara perdana dari LPM Fikom WM karena merupakan tolak ukur kegiatan lainnya,” jelasnya. (Rny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar